Doa Terakhir

Kamu tahu kenapa aku tak pernah bertanya, “Apa kabar?”
Itu karena aku selalu menyebut namamu dalam doaku. Aku tahu bahwa semesta akan selalu memberkahimu, seperti yang ku doakan untukmu.

Namun hari ini aku ingin sekedar bertanya, “Apa kamu baik-baik saja?”
Karena entah sejak kapan, aku lupa, sudah tak lagi ku sebut namamu dalam doaku. Tak lagi kuingat senyum mana yang mampu kubalas dengan senyuman yang lebih indah. Gelak tawa seperti apa yang ku harap untuk kudengar. Aku sudah lupa.

Saat ini, aku sedang menikmati senyuman lelaki lain. Lelaki yang pernah tak ku acuhkan karenamu. Maaf, kini aku menginginkan lelaki lain. Bukan lagi dirimu. Doa terakhirku, semoga kamu baik-baik saja.

-S-

Kamu di Mimpiku

Lamat-lamat aku melihatmu di mimpiku semalam. Kenapa wajahmu begitu pucat? Apa kamu sakit? Apa kamu tidak makan dengan teratur?

Ah, maaf. Aku lupa. Lupa jika kamu yang aku lihat hanya kamu yang ada di mimpiku. Kenyataannya pasti tak begitu bukan?

Kamu pasti sedang tertawa hingga matamu menyipit sekarang. Aku benar kan? Kamu pasti sedang menikmati kebahagianmu sekarang. Makan tumis kangkung dengan sambal terasi dan tempe hingga kepedasan dan berkeringat. Menghabiskan sisa akhir pekanmu dengan membaca buku di sore hari setelah pagi harinya menonton kartun favoritmu di salah satu stasiun tv. Aku pasti benar, seperti yang selalu kamu bilang bahwa aku selalu benar. Iya kan?

Selamat berbahagia, kamu. Lain kali tunjukkanlah bahagiamu walau hanya di mimpiku. Sampai bertemu di lain mimpi.

 

ex-yours

-S-