Kamu tahu dalamnya samudera berapa kilometer?
Entahlah, setiap samudera punya standar kedalaman yang berbeda bukan?
Kamu tahu berapa kilogram beras yang harus kita makan setiap harinya, agar kita dapat bertahan hidup tanpa harus merasa kelaparan?
Kamu tahu berapa rupiah yang diperlukan untuk sekadar bercanda tawa denganku di telepon?
Kamu tahu brapa giga byte data yang perlu kita habiskan untuk teks-teks rayuan kamu di layar social media ?
Hidup ini, selalu menyediakan satuan-satuan agar kita mampu menakar dengan tepat. Sayangnya, tidak begitu dengan cinta, sayang, dan rindu, begitu pun mimpi. Mimpi, rindu, rasa sayang dan cinta kita seolah tak butuh takaran. Bebas. Dapat terbang berapa pun kilometer di atasnya. Tak peduli seberapa jauh yang melingkar, asa kita akan bermuara menuju yang kita damba.
Begitu pun dengan rasa rindu dan cinta kita. Tak pernah mengeja apa itu jarak. Berapa pun kilometer yang membentang diantara kita. Betapa pun kita susah untuk mempertahankannya. Buat kita, jarak adalah nisbi, yang tidak perlu kita perhitungkan selama asa kita masih presisi.
Kita, tak pernah menghitung berapa rupiah yang lenyap, berapa byte atau berapa takaran lainnya yang selalu ada hidup kita. Buat kita, jika sayang maka perjuangkan. Apa pun itu. Semoga kita masih bisa seperti ini, tanpa takaran, tanpa peduli satuan. Karena, bila bahagia adalah tujuan kita. Takaran-takaran tadi bukan halangan.
..A..